Revolusi Mental

Awalnya Adalah Krisis

Saat ini berbagai krisis sedang terjadi di seluruh dunia. Mulai dari krisis energi, krisis lingkungan, krisis pangan, krisis ekonomi, sampai dengan krisis kemanusiaan. Ini semua bukanlah krisis yang terpisah dan bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Semua krisis ini adalah bagian dari satu krisis besar peradaban dengan akar permasalahan yang sama.

Karenanya tidak mungkin krisis ini diatasi tanpa memusatkan upaya perbaikan pada akar masalah. Planet bumi diciptakan cukup untuk menjadi habitat yang ideal bagi semua penghuninya. Namun bagaimanapun planet bumi memiliki keterbatasan. Ketika batas-batas pertumbuhan planet bumi terus dilanggar demi keserakahan manusia yang memacu pertumbuhan ekonomi tanpa batas, berbagai krisis mulai muncul dan akan terus semakin besar. Mahatma Gandhi dengan bijak mengatakan ini, "Dunia ini cukup untuk kebutuhan semua orang, tapi tidak pernah cukup untuk keserakahan".

Semua krisis langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan industri yang terus dipacu. Pada awal revolusi industri. kondisi bumi masih memberikan ruang yang cukup. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dan industri belum menimbulkan masalah berarti. Tapi ketika batas-batas pertumbuhan planet bumi mulai terlampaui seperti yang terjadi saat ini maka krisispun mulai bermunculan. Jadi pertumbuhan ekonomi yang terus dipacu tanpa henti adalah sumber dari semua krisis. Upaya untuk mengatasi krisis tidak bisa tidak harus menyentuh persoalan ini.

Revolusi Mental Sebagai Solusi

Sekarang saatnya kita bertindak untuk mengatasi krisis. Manusia sudah terlalu terikat oleh paradigma pertumbuhan ekonomi sehingga sulit untuk melihat alternatif lain. Kita hanya bisa menghentikan pertumbuhan ekonomi jika kita bisa mengubah cara pandang kita. Di sinilah Revolusi Mental menjadi perlu dan penting jika kita ingin mengatasi krisis.

Obsesi pada pertumbuhan ekonomi membuat manusia semakin jauh dari kemanusiaannya sendiri dan membangun kultur kematian. Revolusi Mental mengajak manusia untuk menemukan kembali kemanusiaannya yang sejati. Tapi dimanakah kemanusiaan yang sejati itu bisa ditemukan? Jika manusia percaya Tuhan yang menciptakan manusia, maka dari Tuhan juga manusia bisa menemukan kembali kemanusiaannya yang sejati. Tidak ada sumber lainnya. Dengan demikian pada dasarnya Revolusi Mental adalah gerakan 'back to God', kembali kepada Tuhan, yang bertujuan untuk memulihkan kembali kemanusiaan yang hilang sehingga manusia bisa membangun peradaban baru yang lebih baik.



Revolusi Mental terdiri dari tiga tahap sederhana yang dapat diadaptasi oleh semua agama sehingga setiap orang bisa berpartisipasi untuk melakukan perubahan. Tiga tahap ini adalah:

1. Kesadaran
2. Mea Culpa / Titik Balik
3. Visi Hidup Baru

Kesadaran

Kesadaran ini pentung untuk membangun motivasi dalam melakukan perubahan. Kita sadar akan masalah yang terjadi dan apa yang menjadi akar masaalah. Selain itu kita juga menyadari bahwa ada jalan keluar untuk itu denga melakukan perubahan, dimulai dari diri sendiri.

Mea Culpa / Titik Balik

Setalah menyadari adanya masalah dan harapan untuk mengatasi masalah, kita mulai melakukan perubahan dari diri sendiri. Bagaimanapun sedikit atau banyak kita telah terjebak pada paradigma hidup yang salah dan mungkin ikut menjadi bagian dari masalah. Maka perubahan harus dimulai dari diri kita dengan membuang semua cara hidup kita yang lama untuk bersiap menggantinya dengan cara hidup yang baru.

Visi Hidup Baru

Ini adalah inti dari Revolusi Mental. Setelah kita membuang paradigma hidup yang salah maka berikutnya kita menggantinya dengan kemanusiaan sejati yang berasal dari Tuhan. Hanya dengan cara ini kita menjadi manusia baru dengan paradigma hidup yang baru dan siap membangun peradaban baru yang berkelanjutan.


Buah-buah Revolusi Mental

Revolusi Mental tidak cukup jika hanya berhenti sebagai sebuah wacana. Revolusi Mental harus berupa transformasi nyata yang menghasilkan buah-buah perubahan. Dimulai dari perubahan setiap individu, kemudian berkembang menjadi perubahan komunitas dan pada akhirnya menjadi perubahan bersifat global. Setidaknya ada lima buah-buah transformasi penting yang bisa dihasilkan melalui Revolusi Metal:


  1. Bertumbuhnya kecintaan pada Tuhan dan pada nilai-nilai spiritual
  2. Semakin berkurangnya keterikatan pada pencapaian material serta hiburan-hiburan yang tidak sehat
  3. Semakin bertumbuhnya integritas diri
  4. Semakin bertumbuhnya kepedulian pada sesama tanpa diskriminasi
  5. Semakin bertumbuhnya kepedulian pada alam dan lingkungan

Karena pada dasarnya gerakan Revolusi Mental adalah mengajak manusia untuk menjadi lebih manusiawi dengan hidup yang berpusat pada Tuhan, gerakan ini tidak pernah akan sia-sia. Walau dimula dari perubahan yang amat kecil sekalipun, bibit-bibit perubahannya akan terus bertumbuh semakin besar dan suatu saat akan mengubah wajah peradaban.

Yang harus diingat, ketika manusia memutuskan untuk kembali hidup di jalan Tuhan, maka Tuhan tidak akan tinggal diam melainkan akan melakukan intervensi yang dibutuhkan agar harapan tersebut menjadi kenyataan. Intervensi Tuhan adalah kekuatan dari Revolusi Mental yang sesungguhnya.


Informasi lebih lengkap mengenai Revolusi Mental bisa didapatkan dalam buku Revolusi Mental yang tersedia dalam edisi premium maupun gratis.


0 komentar:

Posting Komentar